Bedebah, Di Tengah Derita Anak Negeri, Dua Delegasi DPR 'Ngotot' Studi Banding ke Luar Negeri

JAKARTA, RIMANEWS- Nampaknya telinga sejumlah anggota dewan kita benar-benar sudah tersumbat. Meski dibombardir kritik dan kecaman dari berbagai kalangan, dua rombongan anggota DPR tetap berangkat ke luar negeri.
Mereka terbang ke tiga negara. Mereka adalah Panitia Khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang studi banding ke Korea Selatan dan Jepang, serta rombongan anggota Komisi V dalam tim Panitia Khusus Rumah Susun yang melawat ke Moskow, Rusia.
"Pansus OJK ke Korea Selatan dan Jepang pada 31 Oktober. Kemudian Pansus Rumah Susun ke Moskow pada 1 November," kata Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 2 November 2010.
Menurut Nining, masing-masing rombongan beranggotakan 12 orang yang terdiri dari sepuluh anggota Dewan dan dua staf. Pansus Rumah Susun bahkan baru saja kembali dari Italia untuk studi banding hal yang sama.
Nining mengaku tidak tahu siapa saja nama anggota Dewan yang berangkat itu. Untuk biayanya, para anggota Dewan akan mendapat jatah uang pembiayaan negara golongan B atau setara dengan pejabat eselon I.
"Untuk yang ke Moskow itu US$509 per hari. Itu sudah mencakup makan, transportasi lokal, hotel, dan lain-lain. Tetapi, kalau ke negara lain biayanya beda lagi, tergantung negaranya, karena standar hidupnya kan beda," ujar Nining. Untuk biaya tiket pulang pergi Jakarta-Moskow, anggota Dewan akan mendapat tiket kelas bisnis seharga US$5,920 atau sekitar Rp54 juta.
Sedangkan, untuk fasilitas biaya ke Korea Selatan para anggota Dewan mendapat US$323 perhari. Untuk negara tujuan Jepang, masing-masing anggota Dewan mendapat US$300. Untuk biaya tiket kelas bisnis pulang pergi Jakarta-Seoul (Korea Selatan) seharga US$1,999. Sedangkan untuk tiket Jakarta-Tokyo pulang pergi senilai US$2,112.
Berapapun negara tujuan yang akan dikunjungi masing-masing rombongan, negara akan membiayai maksimum Rp 1,7 miliar. "Iya. Pokoknya maksimalnya Rp1,7 M. Kalau lebih dari itu tidak tahu saya," ujar dia.
Sebelumnya, anggota Komisi V yang terbang ke Italia yakni empat orang dari Fraksi Demokrat: Rustanto Wahid, Usmawarni Peter, Sutarip Tulis Widodo dan Zulkifli Anwar. Dari Fraksi Golkar tiga orang: Riswan Tony, Eko Sarjono Putro, dan Roem Kono. Dari Fraksi PDIP dua orang: Irfansyah dan Sadar Estuati. Dari Fraksi PAN: Yasti Soepredjo Mokoagow dan Ahmad Bakri. Fraksi yang masing-masing mengirimkan satu orang adalah Chairul Anwar (FPKS), Epyardi Asda (F-PPP), Imam Nachrowi (F-KB), dan Gunadi Ibrahim (F-Gerindra).
Sebelum ini, sejumlah partai sudah melarang kadernya di DPR melawat ke luar negeri mengingat berbagai bencana alam yang baru dan sedang terjadi.
Biaya kunjungan DPR ditaksir jauh melampau harga sebuah menara peringatan-dini bahaya tsunami. Ironisnya, karena harganya dinilai mahal, sekitar Rp1 miliar, warga di Mentawai tidak memiliki menara itu dan hanya mengandalkan lonceng gereja. Saat petaka 25 Oktober lalu itu, dentang lonceng gereja tenggelam oleh deru hujan lebat

0 komentar:

Posting Komentar

just click this!!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    .

Video Gallery

JOIN US!!!!

klik di bawah ini ya!!!

klik juga!!!